SELAMAT DATANG DI BLOGGER SIMPATISAN KPK
Latest News

Para Seniman Siap Lawan Buaya

Sabtu, 14 November 2009 , Posted by SIMPATISAN KPK SEPANJANG MASA at 18.50

news.okezone.com-JAKARTA - Para seniman dan penggiat anti korupsi menyatakan kesiapannya untuk melawan buaya-buaya yang akan melemahkan cicak. Perlawanan itu disampaikan cukup unik dengan menggelar acara pentas seni di halaman Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (14/11/2009) malam.


Pentas seni yang berlangsung mulai pukul 19.00-00.00 wib dinihari itu di isi oleh beragam atraksi seperti nyanyian lagu anti korupsi dan orasi-orasi pro KPK yang digemakan para aktivis dan seniman.



Musisi senior, Franky Sahilatua mengatakan, acara dengan tajuk "Malam Seni Anti Korupsi" itu sebagai apresiasi masyarakat untuk terus menyuarakan pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk oknum-oknum aparat penegak hukum yang hendak membasmi KPK.

"Jadi, yang harus diperjuangkan adalah bagaimana melawan buaya-buaya. Kita tau tingkah laku mereka selama ini. Di mana hukum diperjual belikan," ujarnya kepada okezone di lokasi.

Ia menambahkan, korupsi yang terjadi di Indonesia sudah sangat parah kondisinya. Ibarat penyakit, korupsi tidak hanya mendarah daging lagi tetapi sudah kronis dan memprihatinkan. "Korupsi sudah merusak masyarakat kita, tentu harus terus diberantas," imbuhnya.

Menurut Franky, Presiden SBY sejatinya mengambil sikap tegas terkait polemik yang melanda KPK dan Polri. SBY sebagai orang nomor wahid di Indonesia perlu berani mengambil keputusan sebagai respon atas rekomendasi Tim 8 terhadap kasus Bibit dan Chandra.

"Tim 8 dibentuk oleh presiden. Lalu, buat apa dibentuk kalau tidak didengar," cetusnya.

Bila terbukti adanya rekayasa kriminalisasi terhadap KPK, Presiden SBY punya hak prerogatif untuk memberhentikan Kapolri dan Jaksa Agung. "Presiden kan punya hak prerogatif. Kapolri dan Jaksa Agung itu bawahan presiden, kalau presiden bilang stop ya selesai sudah," tandasnya.(bul) (hri)

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar